Selasa, 26 September 2017

Album Himne Cinta: Lagu-lagu Cinta yang Puitis dan Romantis dari Suamiku

Himne Cinta adalah judul album pertama suamiku Asep Sopyan.
Orang ini, kakakanda tercinta suamiku ini adalah senior saya waktu kuliah di wilayah Ciputat. Kami bertemu di HMB (Himpunan Mahasiswa Banten). Setiap ada acara di HMB dia sering bernyanyi lagu-lagu Ebiet G Ade hingga orang-orang menyebutnya kang Ebiet… kang Ebiet… (begitulah akang teteh HMB menyebutnya).
Waktu mahasiswa kami biasa saja, tidak punya hubungan apa-apa. Tapi setelah lulus kuliah kami bertemu kembali dalam sebuah acara di HMB. Dan beberapa bulan kemudian kami menikah, dengan salah satu mas kawin yang unik, kumpulan puisi dan cerpen karyanya.
Awal menikah, masuk dalam keluarganya, saya heran si mamah, alias mertuaku dalam kegiatan sehari2 selalu nggrundeng. Nggerundeng itu apa ya? Saya bingung ngungkapinnya.
Ya…. Nyanyi nyanyi dengan suara kecil gitu, ngelagam kali ya, kadang nasyid, kadang tilawah ayat2 Quran… (mungkin dari situlah bakat dan minatnya terbentuk).
Setelah lahir anak pertama, suamiku mengambil keputusan yang sangat mengejutkan yaitu resign dari kerjanya kemudian beralih menjadi agen asuransi. Waktu itu, sayalah yang menentang keras. Tapi dia berhasil meyakinkanku. Dan sekarang alhamdulillah, masuk kategori berhasil.
Di tahun ke-7 pernikahan inilah dia kembali membuat saya heran. Sebenarnya ga heran2 banget sih dulu juga dia pernah nunjukin beberapa lagu karyanya (tulisan tangan) sewaktu kita bersama2 merapikan buku-bukunya di awal-awal nikah.
Tiba-tiba di tahun ini suamiku memutuskan untuk rekaman. Mengejutkan, memang. Dia kerjakan di malam hari, di sela-sela kesibukannya di asuransi. Tetap dia kerjakan. Fokus, sampai akhirnya bisa didengar oleh kita semua.
Good job suamiku, semoga sukses. Ku selalu menyertaimu di setiap langkahmu.
Kembali ke laptop, eh, maksudnya kembali ke album lagu Himne Cinta.
Album ini terdiri dari 11 lagu: Himne Cinta, Di Antara Bunga-bunga, Membayangi Bulan, Wajah yang Selalu Pagi, Haruskah Ku Menanti, Adinda, Manusia Pertama di Dunia, Bukan Basa-basi, Seuntai Nada, Di Pasir Putih, dan Takdir Kita.
Dari 11 lagu tersebut, mana yang paling kusuka?
Yaa… Semua lagu pastinya. Tapi yang terfavorit “Adinda”. Musiknya asyik, liriknyaa…. hmmmm… bikin senyum2 sendiri, sampai saya bilang: ” Adinda itu saya ya?”
“Anggap aja begitu,” katanya.
Mari kita cermati liriknya:
Tahukah kau tiap waktu aku teringat padamu
Dalam sadar dalam khayal dalam tidur dan mimpiku
Kadang aku berteriak dan memanggili namamu
Oh Adinda dengarkanlah rintihan hatiku yang tengah merindu
Hadirmu dan menunggu satu pertemuan yang kan lenyapkan sepiku
Tak mungkin ku menjadikanmu sebagai khayalan belaka
Tak puas ku menatapmu hanya dalam mimpi semata
Aku ingin kau di sini di depanku seutuhnya
Oh Adinda kemarilah mendekatlah dan temanilah aku
Saat ini selamanya hingga sang maut pun takkan memisahkan kita
Lebih dalem lagi di bait terakhir lagu
Tak mungkin aku bisa bertahan
Jika hidupku kau biarkan
Tanpa sandaran tanpa pegangan
Maka aku kan jatuh dan tenggelam
Dalam kehampaan kesunyian dan ketiadaan
Yang membuatku kehilangan arti
Oh.. Adinda oh.. Adinda oh.. Adinda

Eh lagu ini juga lagu favoritnya Teguh Loh, beberapa bait sudah pada hafal.

Lalu lagu DI ANTARA BUNGA-BUNGA.
Ini lagu orang yang sedang jatuh cinta, setiap langkah, setiap yang disentuh serupa bungaaa….
Entah apa yang semalam kau taburkan
Pagi ini halaman rumahku penuh bunga-bunga
Daunan dan rumputan mekar
Sebagai bunga sebagai bunga
Akar batang ranting merekah
Seperti bunga seperti bunga
Embun kabut dan udara semerbak
Sewangi bunga
Bahkan matahari pun mengelopak
Serupa bunga

Tapi di akhir cerita orang tersebut tak menemukan cintanya. Ternyata dia hanya berdiri sendiri di antara bunga-bunga.
Hmmmmmh…
Entah di manakah kini engkau berada
Hingga senja tiba aku sendiri saja
Hingga malam tiba aku berdiri saja
Di antara bunga-bunga

Lalu lagu “DI PASIR PUTIH”
Nah ini dia lagu dua sejoli yang sedang jatuh cinta, serasa dunia milik berdua saja.
Engkau dan aku asyik bermain
Riuh berkejaran dengan gelombang
Berseru lantang di deru ombak
Jatuh bergulingan saling memandang

Tentang TAKDIR KITA, yang ini baru khususon untuk saya katanya, untuk mengabadikan cinta kita berdua hmmmhh… yang lain ga usah baper ya….
Mungkin ini takdir kita
Dan kita rela menerima
Karena ini takdir yang indah
Mengantar kita pada bahagia

Ini sebenarnya bisa juga dimaksudkan untuk pasangan-pasangan hidup lainnya, semoga langgeng…
Mari kita jaga cinta
Tak akan ada yang pisahkan kita
Dalam suka dalam duka
Tetap bersama sampai akhir masa
Selengkapnya bisa diklik link di bawah ini:
Lirik lengkap 11 lagu bisa dibaca di http://bit.ly/LirikHimneCinta.
Lagu-lagunya bisa didengarkan dan diunduh dalam format MP3 di soundcloud, klik http://bit.ly/AlbumHimneCinta.
Serta video klip bisa dilihat di Youtube http://bit.ly/KlipHimneCinta.

Survey Sekolah Untuk Cahaya (SD Islam di BSD 2017)

Tempat tinggal kami di Pamulang, tapi ada rencana pindah rumah sekitar 2 tahun lagi. Kami akan tinggal di Bumi Serpong Damai (BSD). Dan k...